HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa layanan internet Starlink akan memberikan akses internet kepada 3.400 puskesmas yang ada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Budi mencatat, Indonesia tercatat memiliki 10.000 Puskesmas yang terbesar di berbagai wilayah di Tanah Air. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 2.700 puskesmas susah mendapatkan internet. Bahkan 700 puskesmas tidak memperoleh akses internet.
“Kita memang punya 10 ribu puskesmas yang sekarang kita digitalisasi agar layanan- layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di puskesmas, sulit diakses masyarakat jadi bisa diakses,” kata Budi dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Minggu (19/5).
Menurutnya, peningkatan konektivitas internet diperlukan untuk akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, sekaligus dapat mengatasi permasalahan jumlah dokter spesialis di Indonesia yang masih terbatas melalui layanan telemedicine.
“Konsultasi ke dokter spesialis, bayangkan kalau di daerah NTT, NTB dan pulau-pulau terpencil di daerah selatan susah, ahlinya-kan ada di Bali semua nih dokter-dokter hebatnya, nanti dengan internet mereka bisa melakukan telemedicine,” kata dia.
Diketahui, bahwa Starlink merupakan produk inovasi dari SpaceX milik Elon Musk yang memberikan layanan internet berbasis satelit, yang diklaim mampu memberikan layanan internet di daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh jaringan fiber optik.
Adapun peresmian layanan internet Starlink ini akan dilakukan langsung oleh Elon Musk bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari, Minggu (19/5) di salah satu puskesmas di Denpasar, Bali.