HOLOPIS.COM, JAKARTA – Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo menyampaikan kabar terkini perihal kasus tas milik selebriti Enzy Storia yang sempat tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Dia menyampaikan, bahwa pihaknya di Bea Cukai Soetta telah menjalin koordinasi dengan Enzy perihal permasalahan tas tersebut, dimana didapati tas tersebut merupakan hadiah atas kompensasi kekeliruan pengiriman sebelumnya.
“Karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan tambah bayar,” kata anak buah Sri Mulyani tersebut dalam cuitannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (18/5)
Dia menjelaskan, bahwa petugas kemudian melakukan koreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail atas tas yang merupakan hadiah untuk Enzy tersebut.
Hasilnya, nilai koreksi lebih tinggi dari harga retail. Karena hal itu, Enzy pun, kata Prastowo mempersilakan PJT (Perusahaan Jasa Titipan) untuk mengembalikan tas tersebut ke pengirim hadiah.
“Namun mengingat tidak ada mekanisme tersebut, maka barang tersebut sampai saat ini masih tersimpan dengan baik di gudang PJT, bukan dikuasai Bea Cukai,” katanya menegaskan.
Terhadap kejadian ini, Prastowo menyampaikan pihak PJT telah bersedia untuk bertanggungjawab atas tambah bayar yang ditimbulkan, dan setuju melanjutkan penyelesaian barang kepada pengirim.
Adapun diberitakan sebelumnya, selebriti yang sekaligus presenter Enzy Storia melontarkan sebuah kalimat yang bernada sindiran yang diduga dialamatkan kepada instansi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebab dalam cuitannya itu, Enzy menyampaikan bahwa dirinya pernah mengalami kasus dimana tas miliknya sempat tertahan di Bea Cukai, karena besaran pajak yang lebih tinggi dari harga tas tersebut.
Atas hal itu, istri Molen Kasetra itu pun mengaku penasaran dengan nasib tas yang batal ditebusnya karena besaran pajak yang mencekik itu.
“Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim,” ujar Enzy dalam cuitannya, Kamis (16/5).
Atas cuitan tersebut, Prastowo menyampaikan, bahwa pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang menimpa Istri diplomat di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia tersebut.
Ia menegaskan, pihaknya akan segera memberikan solusi lebih lanjut terkait permasalahan tersebut.
“Kami segera kembali setelah mendapatkan informasi yang lengkap dan solusi terbaik,”pungkasnya.