HOLOPIS.COM, KALIMANTAN UTARA – Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Rabu (15/5) itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.
“Hujan membuat volume air sungai Kayan dan sungai Long Sule meningkat sehingga mengakibatkan banjir di wilayah Desa Long Sule dan Desa Long Pipa di Kecamatan Kayan Hilir,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (16/5).
Abdul menjelaskan bahwa ketinggian banjir berkisar antara 100 hingga 250 sentimeter sehingga menyebabkan korban jiwa sebanyak 80 KK terdampak.
“Kerugian materil 80 unit rumah terdampak, lima unit rumah rusak berat, dan dua unit fasilitas pendidikan rusak,” ucapnya.
Abdul meengatakan, upaya penanganan banjir BPBD Kabupaten Malinau berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa setempat guna melakukan pendataan dan evakuasi. Tim gabungan bersama masyarakat membersihkan rumah dari material banjir. Informasi terkini kondisi banjir berangsur surut.
Prakiraan cuaca dari Badan Meterologi, Kimatologi dan Geofisika wilayah Kabupaten Malinau pada Jumat (17/5) kondisi cuaca berawan pada pagi sedangkan pada siang cuaca terjadi hujan. Kondisi cuaca pada Sabtu (18/5) cuaca pada pagi hingga siang cenderung berawan, untuk sore hingga malam kondisi cuaca terjadi hujan disertai petir.
Guna antisipasi banjir susulan, Abdul mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar waspada bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.
“Terutama bagi masyarakat tinggal di daerah rawan banjir agar segera melakukan evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman,” imbaunya.