HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali berbicara mengenai sosok ideal yang seharusnya direkrut oleh Prabowo Subianto di kabinetnya mendatang.
Luhut pun mengelak bahwa ucapannya mengenai potensi orang toxic mengarah kepada orang tertentu. Meski begitu, Luhut yakin bahwa Prabowo Subianto memiliki penilaian yang bagus untuk calon kabinetnya.
“Itu umum saja, ngapain Pak Prabowo memakai orang yang sudah tahu bermasalah. Banyak orang hebat, anak-anak muda,” kata Luhut Binsar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (15/5).
Luhut juga berharap agar Prabowo Subianto bisa benar-benar memperhatikan rekam jejak orang-orang yang akan dipilihnya di kabinet.
“Janganlah ada menteri punya track record tidak bagus dimasukkan ke dalam (pemerintahan),” tegasnya.
Ia pun menyakini pendapatnya sejalan dengan pendapat Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029.
“Itu wajar saja, beliau juga sangat selektif. Saya kenal Pak Prabowo, dia kan ingin sukses juga jadi pasti dia mencari orang yang bisa kerja dengan baik,” katanya.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024–2029 dalam menyusun kabinet pemerintahannya.
Dia berpesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam menentukan orang-orang yang nantinya akan menjadi pembantu presiden di kabinet.
“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut, Sabtu (4/5).
Pesan tersebut disampaikan Luhut atas dasar pengalamannya sebagai seorang pembantu presiden di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, atau selama 10 tahun terakhir.