HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan bahwa semua biaya pengobatan yang dibutuhkan oleh para korban kecelakaan bus Putera Fajar di Turunan Ciater, Subang, Jawa Barat pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 petang akan ditanggung oleh pemerintah.

“Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah,” kata Bey dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (12/5).

Oleh sebab itu, ia meminta agar Rumah Sakit yang saat ini menangani para korban harus dilakukan secara maksimal.

“Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka,” ujarnya.

Lantas, untuk seluruh korban meninggal pun Pemprov Jawa barat akan memfasilitasi semuanya sehingga para korban tersebut dapat segera diserahkan ke pihak keluarga dan dikebumikan.

“Dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya,” tuturnya.

Soal biaya pengobatan tersebut juga disampaikan oleh Walikota Depok Muhammad Idris. Ia menegaskan bahwa pemerintah sudah men-cover semua biaya kesehatan para korban kecelakaan maut di Ciater itu.

“Seluruh biaya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sudah kami siapkan untuk kejadian yang tidak terduga seperti ini (kecelakaan),” kata Idris.

Semua program pembiayaan layanan kesehatan kepada para korban yang notabane adalah siswa SMK Lingga Kencana itu akan ditanggung total oleh pemerintah.

“Perawatan juga kan kita sudah ikut program Universal Health Coverage (UHC), masuk dalam Pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” sambungnya.

Selain itu, Idris juga mengatakan bahwa keluarga korban akan mendapatkan santunan akibat insiden kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan wisata kelulusan sekolah SMK tersebut.

“Kami akan berikan santunan juga kepada ahli waris,” terang Idris.