HOLOPIS.COM, SUMBAR – Jumlah korban akibat bencana banjir bandang lahar dingin di wilayah Sumatera Barat terus mengalami penambahan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari pencarian terakhir yang dilakukan petugas, sudah ada 37 korban jiwa.
“Total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/5).
Abdul juga menjelaskan bahwa sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar sembilan orang, Kabupaten Padang Panjang dua orang, Kabupaten Padang Pariaman tujuh orang.
“Sedangkan dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Adapun perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI,” jelasnya.
Upaya evakuasi di lokasi terdampak pun mengalami kendala kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu.
Hingga kemarin malam, jumlah orang yang dilaporkan hilang sebanyak 17 orang. Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam. Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada esok hari.
Kejadian ini diketahui dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara itu, pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu (12/5) pukul 20.35 WIB.