BerandaNewsPolhukamHeru Budi Berubah Pikiran Soal Jukir Liar

Heru Budi Berubah Pikiran Soal Jukir Liar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai melunak dengan keberadaan juru parkir (jukir) liar di minimarket yang sebelumnya sempat dianggap meresahkan.

Dimana kali ini Heru Budi menyebut bakal membiarkan keberadaan para juru parkir liar tersebut selama dianggap tidak menggangu masyarakat.

“Artinya perlu kita biarkan mereka tetapi jangan meresahkan masyarakat, masyarakat ingin bekerja membangun ekonomi Jakarta,” kata Heru Budi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (15/5).

Heru kemudian sebatas memberikan instruksi kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk melakukan penindakan seadanya kepada para jukir liar yang sebelumnya bakal disikat habis.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Saya sudah minta Dinas Perhubungan dengan trantib untuk melakukan penertiban secara manusiawi,” imbuhnya.

Heru Budi tak ingin juru parkir liar itu meresahkan masyarakat. Di sisi lain, Heru menyebut masyarakat ini bekerja untuk meningkatkan perekonomian.

Mengenai wacana akan mempekerjakan juru parkir liar di minimarket, Heru Budi belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Pasalnya, pihaknya masih perlu berkoordinasi lebih lanjut untuk merealisasikan wacana itu.

“Ya nanti dengan dinas tenaga kerja kan kita bisa pikirkan ya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menegaskan bahwa mereka siap untuk memberantas permasalahan parkir liar di wilayah Jakarta yang belakangan sempat viral.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman bahkan sesumbar, permasalahan tersebut terbilang sangat mudah untuk diselesaikan.

“Sebetulnya tidak sulit, sangat mudah,” kata Latief Usman dalam pernyataannya, Kamis (9/5).

Namun, Latief kemudian malah meminta bantuan dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah kambuhan tersebut. Bahkan, masyarakat diminta aktif melakukan pengawasan apabila masih menemukan adanya oknum parkir liar yang meresahkan.

“Ini kan tanggung jawab kita bersama untuk melakukan itu. Siapapun, masyarakat bisa melakukan pengawasan kalau memang merasa dirugikan laporkan kepada pihak Kepolisian,” ujarnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS