HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kakorlantas Mabes Polri, Irjen pol Aan Suhanan memastikan bahwa pihaknya tidak menemukan bekas pengereman di sepanjang jalan lokasi kecelakaan bus PO Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang , Jawa Barat, pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 pukul 18.30 WIB.
Hal ini disampaikan setelah tim Kepolisian baik dari jajaran Polres Subang maupun Polda Jawa Barat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di lokasi kejadian.
“Kalau kita lihat TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Sampai titik terakhir di depan sana di tiang listrik tidak ada jejak rem sama sekali,” kata Irjen Pol Aan dalam keterangannya, Minggu (12/5) seperti dikutip Holopis.com.
Dengan kondisi tidak adanya jejak bekas pengereman, maka perlu ada mendalam lebih lanjut terkait dua asumsi, apakah karena rem tidak berfungsi, atau justru sang sopir yakni Sadira (50) panik hingga mengakibatkan bus oleng dan jatuh hingga menabrak tiang listrik.
“Artinya ini terus kita selidiki, kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya,” ujarnya.
Selain melakukan olah TKP terhadap lintasan yang menjadi lokasi utama kecelakaan, polisi juga akan mempelajari kondisi bus Putera Fajar, serta kendaraan Daihatsu Feroza yang sempat dihantam bus berkelir hijau itu.
“Setelah olah TKP di sini kita akan olah TKP dari kerusakan kendaraan, baik dari kendaraan Daihatsu Feroza, kendaraan bus. Nanti di situ akan kelihatan, dari bekas benturan akan kelihatan kecepatan daripada bus tersebut,” pungkasnya.