HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya sebanyak 7.857 perempuan berkebaya di Jepara kompak menyeduh kopi hingga berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Acara pemerahan rekor MURI yang diikuti oleh peserta dari berbagai elemen masyarakat itu berlangsung di kawasan wisata Pantai Tirta Samudra Bandengan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Minggu (12/5).
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakain inisiatif masyarakat Jepara dan swasta yang sepenuhnya tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga murni partisipasi dari masyarakat.
Ia juga menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi dan promosi produk kopi Jepara, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi para petani kopi di Jepara agar terus berkembang.
“Selamat buat kita semua terima kasih buat semuanya yang telah men-support kegiatan ini dan mudah-mudahan jepara tetap maju,” ujar Pj Bupati dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (12/5).
Adapun terkait keikutsertaan para perempuan dalam acara pemecahan rekor MURI tersebut, menurut Edy, merupakan bentuk penghargaan kepada mereka. Sebab, peran perempuan sangat besar bagi industri kopi Jepara.
“Peranan mereka begitu besar, mulai dari kegiatan menanam di ladang kopi sampai mengolah hingga menyajikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Edy lantas meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten dan Kecamatan di Jepara untuk menyiapkan suguhan kopi Jepara kepada para tamu.
“Kita selaku pemerintah berkewajiban meningkatkan produksi kopi yang ada di Jepara,” pungkasnya.