HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim dari Polres Subang dan Polda Jawa Barat telah mengidentifikasi 11 (sebelas) orang korban kecelakaan maut bus PO Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 pukul 18.30 WIB.
Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi menyampaikan bahwa penyebab utama dari kecelakaan tersebut berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang , Jawa Barat, adalah karena rem blong pada bus yang dikemudikan oleh Sadira (50) itu.
“Dugaan awal penyebab terjadinya kecelakaan karena tidak berfungsinya sistem rem,” kata AKBP Edwin dalam keterangannya, Minggu (12/5) seperti dikutip Holopis.com.
Hal ini karena tim penyidik tidak menemukan adanya bekas pengereman di sepanjang jalan lokasi kecelakaan yang menewaskan 11 orang tersebit.
“Karena di TKP tidak sama sekali kita temukan bekas rem atau jejak rem dari bus,” ujarnya.
Sementara itu pasca kecelakaan terjadi, para korban dilarikan ke 4 lokasi pelayanan kesehatan, mulai ke Puskesmas Palasari, Puskesmas Jalancagak, RSUD Subang, dan Rumah Sakit Hamori. Semuanya dalam kondisi yang bereda-beda, mulai dari luka ringan, luka sedang, luka berat hingga meninggal dunia.
Berikut adalah daftar jumlah korban jiwa dalam insiden kecelakaan maut bus Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG tersebut ;
1. Dimas Aditya,
2. Ahmad Fauzi,
3. Intan Rahmawati,
4. Desy Yulyanti,
5. Nabila Ayu Lestari,
6. Mahesya Putra,
7. Robiatul Adawiyah,
8. Tyara,
9. Intan Fauziyah,
10. Suprayogi (guru SMK Lingga Kencana Depok), dan
11. Raka Komara (warga Cibogo Subang).