Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi menyampaikan bahwa seluruh korban kecelakaan bus PO Trans Putera Fajar telah ditangani dengan baik. Total ia menyebut bahwa semua korban kecelakaan sebanyak 60 orang.

“Korban luka-luka awalnya kami tangani pertolongan pertama itu di Puskesmas Palasari sebanyak 23 orang, dan Puskesmas Jalancagak sebanyak 37 (orang),” kata dr Maxi di RSUD Subang, Jawa Barat, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (12/5) dini hari.

Dari total korban yang ditangani, 33 orang dirawat di RSUD Kabupaten Subang dan RS Hamori.

“Dari 60 orang ini, 33 sekarang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Subang. Dari 33 itu ada 12 luka berat dan ada 21 luka sedang. Di Rumah Sakit Hamori ada 4 orang semuanya laki-laki dan itu luka sedang,” jelasnya.

Sementara dari 33 orang tersebut, total yang meninggal dunia ada 11 orang. Mereka terdiri dari sopir bus Trans Putera Fajar, pengendara motor yang saat kejadian tengah melintas dan ikut tertabrak bus. Berdasarkan hasil identifikasi adalah warga Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. Sementara sisanya adalah dari rombongan SMK Lingga Kencana, termasuk seorang guru dari sekolah yang ada di Kota Depok itu.

“Sekarang sedang dilakukan proses outopsi dari tim DVI Polda Jabar dan Polres Subang. Dan saya dapat informasi baru 7 yang teridentifikasi, mudah-mudahan bisa lancar dan selesai malam ini juga,” terangnya.

Dari total korban meninggal dunia, dr Maxi mengatakan bahwa tim medis masih kesulitan mengidentifikasi salah satu korban, karena persoalan teknis dan administratif.

“Saya mendengar informasi ada 1 orang yang agak sulit karena belum terekam dalam KTP Elektronik karena berada di bawah usia 17 tahun. Sedangkan sidik jarinya agak rusak tadi,” paparnya.

Pun ia menyerahkan tim dari tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan proses identifikasi untuk memastikan identitas jenazah tersebut.

“Kami memohon bantuan tim DVI Polda Jabar, mudah-mudahan bisa ditelusuri,” tukasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, kecelakaan ini terjadi saat Bus PO Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG melaju menuju Bandung, Jawa Barat untuk melanjutkan perjalanan wisata para siswa-siswi lulusan SMK Lingga Kencana Depok. Sebab, perjalanan wisata tersebut dilakukan dalam rangka perpisahan kelulusan para pelajar tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat bus Putera Fajar lepas kendali saat melintasi jalan turunan.

“Bus datang dari arah selatan menuju utara. Pada saat melaju di jalan yang menurun, (bus) oleng ke kanan dan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan, kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas,” kata Jules Abraham.

Kemudian saat bus tergulir, badan bus pun meluncur hingga tiga buah kendaraan roda dua yang terparkir di bahu jalan langsung dihantam oleh bus tersebut. Lantas, bus berpenumpang 57 orang tersebut berhenti setelah terganjal tiang yang ada di pinggir jalan.

“Kendaraan bus tersebut berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa’adah,” ujarnya.