HOLOPIS.COM, JAKARTA – KAI (Kongres Advokat Indonesia) mendorong Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih bisa menempatkan orang yang sesuai di kursi Jaksa Agung.

Presiden KAI, Erman Umar bahkan berharap Jaksa Agung periode 2024 – 2029 berani menjaga jarak dengan kekuasaan dan bukan menjadi perpanjangan tangan kekuasaan.

“Jika dipaksa atau tunduk dengan kekuasaan, dia harus berani untuk mengambil pilihan Mundur, ” kata Erman Umar dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (9/5).

Menurut Erman, sikap tegas itu akan menjadikan pemberantasan tindak pidana korupsi berjalan maksimal dan jauh dari retoris.

Dengan sikap itu pula, maka para pihak yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan menjalankan tugas pemerintahan dengan baik.

“Saya meyakini Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan dapat melakukan itu. Track record dan sikap Patriot Prabowo adalah dasarnya,” tegasnya.

Erman juga menyampaikan pengalamannya selama ini adalah karena ditemukan sejumlah orang yang dekat dengan kekuasaan tidak terjamah.

Dia menunjuk pada perkara BTS 4G ada orang yang sangat dekat dengan pusat kekuasaan, diperiksa saja tidak dilakukan. Padahal, Dirut perusahaan miliknya sudah dijadikan tersangka.

Lalu, ada seorang menteri dan Staf Ahli DPR yang sampai kini tidak kedengaran lagi. Aktifitas pemeriksaan BTS pun sejak sebulan terakhir ‘terhenti.’

“Ini sekedar contoh kecil. Kami berharap peristiwa semacam ini tidak terulang lagi pada periode berikutnya,” pungkasnya.