HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sobat Holopis pasti pernah mendengar mitos, minum air es dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Namun, benar tidak sih mitos tersebut? Dan apakah memang ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini?

Meskipun terdengar tidak masuk akal, namun banyak yang beranggapan demikian. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa air es hanyalah air biasa yang dibekukan sehingga seharusnya tidak mengandung lemak apapun.

Sebenarnya mitos atau tidak ya?

Fakta : Tidak Ada Hubungan Langsung dengan Penambahan Berat Badan

Penelitian ilmiah tidak mendukung klaim bahwa minum air es secara langsung menyebabkan peningkatan berat badan. Air es pada dasarnya tidak mengandung kalori, sehingga tidak dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Pengaruh Terhadap Metabolisme

Meskipun air es mungkin memerlukan sedikit energi tambahan untuk diproses oleh tubuh, efek ini dianggap minimal dan tidak signifikan dalam pengaruh terhadap metabolisme atau penurunan berat badan. Sebaliknya, minum air, baik itu air dingin atau air suhu ruangan, dapat membantu meningkatkan metabolisme sementara melalui proses termogenesis, yang dapat meningkatkan pembakaran kalori.

Justru ternyata minum air, termasuk air es, dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan dengan beberapa cara. Pertama, air dapat memberikan rasa kenyang yang dapat membantu mengurangi asupan makanan.

Kedua, minum air dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang merupakan faktor penting dalam pembakaran kalori. Namun, efek ini terutama terkait dengan jumlah air yang dikonsumsi dan bukanlah khusus untuk air es.

Mitos bahwa minum air es membuat gemuk tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Hal yang terpenting adalah Sobat Holopis harus terus menjaga asupan gizi ke tubuh, dan juga olah raga yang cukup.

Jaga kesehatan terus ya!