HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satuan Tugas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (Satgas P3GN) Polri berhasil melakukan penggagalan dan penangkapan terhadap 28 ribu tersangka narkoba sejak September 2023.

Kepala Satgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri mengatakan penindakan ini merupakan atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga menyatakan bahwa apa yang dicapai saat ini merupakan berkomitmen Polri untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

“Ini merupakan atensi dari Bapak Presiden yang kemudian ditindaklanjuti oleh Bapak Kapolri melalui pembentukan Satgas Penanggulangan Narkoba di tingkat Mabes Polri dan polda jajaran,” kata Irjen Pol Asep dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (7/5).

Dalam keterangannya, pejabat Polri yang juga sebagai Wakabareskrim tersebut menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil membongkar lima laboratorium gelap atau clandestine lab narkoba sejak Maret hingga Mei 2024.

Lima laboratorium gelap ini berada di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya diungkap oleh Polda Jawa Timur dan Polda Metro Jaya. Sementara tiga lainnya ditangani langsung oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittippid Narkoba) Bareskrim Polri.

“Dari tiga laboratorium gelap tersebut, polisi mendapati banyak barang bukti, seperti MDMA seberat 2,4 kg, 420 Ml sabu cair, 145 gram ketamin, 7.800 butir ekstasi, puluhan liter prekursor narkoba, dan berbagai peralatan laboratorium,” jelasnya.

Salah satu laboratorium gelap yang diungkap Bareskrim Polri adalah yang berada di Vila kawasan Canggu, Badung, Bali. Sementara dari pengungkapan laboratorium gelap oleh Polda Jatim, Polisi menyita narkoba jenis sabu dan beberapa jenis prekursor.

Kemudian untuk laboratorium gelap narkoba yang dibongkar Polda Metro Jaya didapati sejumlah cannabinoid atau kandungan dalam ganja.