HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan semakin meluas dan menyebabkan ribuan jiwa terdampak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, total ada sebanyak 2.052 Kepala Keluarga terdampak akibat banjir dan longsor

“2.052 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/5).

Total 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

“Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter,” imbuhnya.

Untuk kerugian materil, sebanyak 1.943 unit rumah terdampak, 109 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

Abdul menjelaskan bahwa tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan, evakuasi warga terdampak, penyaluran logistik untuk pengungsi.

“Aparat setempat masih siaga guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi dengan kondisi air yang berangsur mulai surut,” tukasnya.

Kondisi mutakhir dilaporkan empat ruas jalan yang berada di Desa Ulu Salu, Desa Tolajuk dan Desa Buntu Tabang Kecamatan Latimojong tertimbun material dan kondisi listrik pada 3 Desa tersebut dalam keadaan padam.