HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) yang sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani Indrawati mengaku telah menyiapkan strategi dalam menjaga inflasi dari berbagai risiko akibat kondisi global yang tengah bergejolak.
Dia menekankan, bahwa pihaknya yang dalam hal ini pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus berupaya menjaga laju inflasi tetap terkendali.
Komitmen tersebut diungkapkan Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat KSSK yang berlangsung secara virtual pada Jumat (3/5).
“Ke depan, pemerintah dan BI akan terus jaga inflasi IHK agar tetap dalam sasaran inflasi diperkirakan terjaga dengan ekspektasi dengan yang tetap terjangkau dalam sasaran dan kapasitas ekonomi yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik,” kata Sri Mulyani seperti dikutip Holopis.com.
Menurut KSSK, imported inflation juga tetap terkendali sejalan dengan kebijakan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan juga adanya dampak positif dari digitalisasi.
Kendati demikian, KSSK mendorong kebijakan stabilitas pasokan dan harga pangan dalam gerakan nasional. Hal ini dilakukan guna menanggulangi inflasi di berbagai daerah melalui bauran kebijakan fiskal dan moneter, serta mitigasi risiko imported inflation, energi, dan pangan di pasar global.
“Sinergi dan koordinasi dalam forum TPIP dan TPID akan diperkuat, sehingga dapat menjaga inflasi terkendali dalam kisaran 2,5 0ersen plus minus 1 persen pada 2024 dan akan terus dijaga pada 2025,” pungkas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.