Holopis.com HOLOPIS.COM, JABAR – Bencana gempa berkekuatan M 4.2 melanda Kabupaten Bandung hingga menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, setidaknya ada sebanyak 3 kepala keluarga terdampak bencana gempa tersebut.

“Untuk kerugian material sebanyak 3 unit rumah terdampak, 2 unit Mesjid terdampak, 3 unit sekolah terdampak dan 1 unit Puskesmas terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (1/5).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Gempa terjadi pukul 10:06 WIB dengan kedalaman 4 KM.

Adapun pusat gempa di 7.20 LS – 107.57 BT. Gempa berada di Darat dan tidak berpotensi tsunami. Gempa dirasakan selama 2-3 detik di Kabupaten Bandung.

Berikutnya gempa kembali terjadi pukul 20:35 WIB, pusat gempa di 7.82 LS 107.26 BT dengan kekuatan M 4 pada kedalaman 24 km. Lokasi terdampak gempa meliputi Desa Pangalengan, Sukamanah, Margamukti, Pulosari, Wanasari di Kecamatan Pangalengan. Desa Trumajaya di Kecamatan Kertasar. Desa Banjaran Wetan di Kecamatan Banjaran.

Abdul mengatakan, untuk upaya penanganan pasca kejadian gempa, BPBD Kabupaten Bandung terus monitor dan mendata wilayah yang terdampak gempa.

Abdul juga menghimbau kepada warga untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa sebelumnya.