HOLOPIS.COM, NTT – Seorang oknum jaksa di Rote Ndao berinisial S diduga telah meminta uang sebesar Rp 10 juta kepada Yermias Thine, Kepala Desa Kuli Aisele, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Yermias yang dikabarkan telah menjadi tersangka kasus pengeroyokan tersebut mengungkapkan, oknum jaksa berinsial SFN itu meminta uang tersebut sebagai imbalan untuk menghindari tuntutan hukum terkait kasus pengeroyokan P19 yang sedang ditanganinya.

“Saya memberikan uang sebesar 10 juta kepada Jaksa untuk terlepas dari tuntutan hukum yang saya hadapi karena saya tidak terlibat dalam kasus ini,” kata Yermias Thine dalam keterangannya kepada Holopis.com, Selasa (30/4).

Dari keterangan Yernias, jaksa tersebut awalnya meminta uang sebesar Rp 15 juta Namun, Yermias hanya mampu memberikan Rp 10 juta yang diterima langsung oleh Jaksa Samuel.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Samuel Fernando Naibaho membantah keras tuduhan pemerasan oleh tersangka tersebut.

“Informasi itu tidak benar sama sekali. Saya tidak pernah meminta uang sebesar 10 juta kepada siapapun. Itu fitnah,” kilahnya.

Samuel kemudian malah menantang pembuktian siapa pihak yang telah melontarkan tuduhan tersebut kepada dirinya.

“Uang apa? Siapa namanya? Kapan pula aku minta uang sebesar 10 juta? Tahu darimana informasinya? Jangan menyebarkan berita yang tidak benar. Kapan sejarahnya saya minta uang?” tegasnya.