Pengamat Anggap Aparat di Rote Ndao Abai Soal Penegakan Hukum

HOLOPIS.COM, NTT – Pakar Hukum Aksi Sinurat menyoroti kinerja aparat hukum di Rote Ndao yang dianggap tidak serius dalam penanganan kasus di wilayah tersebut.

Penilaian ini disampaikan Aksi Sinurat melihat sejumlah penanganan kasus mulai dari kasus Rumput Odot yang melibatkan Kepala Dinas Peternakan Hermanus Haning dan Mantan Bupati Rote Ndao Leonard Haning.

Sebelumnya ada juga dugaan kasus korupsi yang menyeret nama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Rote Ndao, Regina Kedoh yang merupakan pengguna anggaran yang telah resmi menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Rote Ndao

Lebih jauh daripada itu, sekitar bulan Mei tahun 2023 yang lalu dugaan kasus korupsi Covid-19 untuk pengadaan masker dan pengadaan Peti Mati Dan Makam pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao.

Dimana kasus yang melibatkan Kepala Dinas Yames Therik dan Asisten 3 Yermi Haning Daniel Welhemus Nalle telah naik status dari Penyelidikan (Lid) menjadi penyidikan tahun 2023 lalu karena telah memenuhi unsur perbuatan melawan hukum. Namun, hingga berganti tahun kasus COVID-19 belum juga di tetapkan tersangka.

Pakar hukum tersebut mendesak perlunya pengawasan langsung dari petinggi aparat di Nusa Tenggara Timur agar sejumlah kasus di Rote Ndao bisa segera diselesaikan.

“Maka demikian Perlu ada campur tangan Kapolda NTT dan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT harus melakukan evaluasi terkait dengan penyidikan-penyidikan kasus yang saat ini di tangani oleh polres Rote Ndao dan Kejaksaan Negeri Rote Ndao,” kata Aksi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (17/3).

Aksi menyesalkan ketika sejumlah kasus yang telah ditangani oleh kedua instansi tersebut belum belum juga ada penetapan tersangka

“Masyarakat pencari keadilan tentu menanti-nantikan kinerja dan kemauan serius dari pihak Kejaksaan Negeri Rote Ndao dan kepolisian sebagai penegak hukum untuk terus berupaya mendalami kasus yang ada,” tegasnya.

Aksi juga berharap agar aparat hukum bisa menunjukkan keberpihakannya kepada kejujuran dan keadilan serta transparansi dalam penanganan kasus ini.

“Pihak kepolisian diharapkan dapat menjunjung tinggi kebenaran dan penegakan hukum yang jujur dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu selain kepentingan keadilan yang sejati, serta melakukan penegakan hukum yang tuntas dan tidak terkesan asa-asal,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News
  • Baca Juga

Mahasiswa Rote Desak Jaksa Segera Tuntaskan Kasus Dana Covid

Sekelompok mahasiswa asal Kabupaten Rote Ndao mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Rote Ndao untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana Covid-19.

Konsistensi Penegak Hukum di NTT Dipertanyakan

Pengamat Hukum dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aksi Sinurat mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan konsistensi aparat penegakan hukum.

Kejari Rote Ndao Bantah Tuduhan Pulbaket Dana Reses DPRD

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rote Ndao, Budi Narsanto, mengklarifikasi informasi yang beredar di media terkait dugaan penyelidikan anggaran reses 25 anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao tahun 2021.

Oknum Jaksa di NTT Diduga Minta Duit ke Tersangka

Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri) Kabupaten Rote Ndao, Budi Narsanto mengaku belum mendapatkan kabar mengenai dugaan adanya oknum jaksa yang meminta uang kepada salah seorang tersangka kasus pengeroyokan.

Oknum Jaksa di Rote Ndao Diduga Meminta Uang ke Tersangka Pengeroyokan

Seorang oknum jaksa di Rote Ndao berinisial S diduga telah meminta uang sebesar Rp 10 juta kepada Yermias Thine, Kepala Desa Kuli Aisele, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029
Sudaryono Jateng Satu
Olimpiade

BERITA TERBARU

Kunci Gitar New Feeling – Pamungkas Chord

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pamungkas, penyanyi dan penulis lagu berbakat Indonesia, kembali menyapa para penggemarnya dengan merilis single terbaru berjudul "New Feeling". Lagu ini dirilis...