“Saya berniat memancing obrolan. ‘Kok bisa brand itu masih dijual bebas di sana?’ itu salah satu yang saya harapkan. Tapi netizen justru terfokus pada siapa pembawa pesannya, bukan isi pesannya,” ujar Zita, Sabtu (27/4).
Lebih lanjut, Zita mengaku sangat prihatin dengan genosida dan teror yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Ia juga mengaku pernah menyumbangkan donasi bagi warga Palestina, untuk membuktikan dukungannya.
Menurut Zita, aksi menggalang dana dan berdonasi untuk warga Palestina itu juga diikuti oleh para kader PAN lainnya.
“Tapi balik lagi, sepertinya netizen butuh pelampiasan kemarahan, dan postingan saya adalah sasaran terdekat. Perasaan marah ini valid, walau sebenarnya bisa diarahkan pada yang lebih tepat, bukan asal serang apalagi mengaitkan isu ini dengan politik,” kata Zita.
Zita lantas mengajak semua pihak untuk lebih bijak berkomentar di media sosial, dan tak sembarang menilai seseorang, sembari kembali menegaskan dirinya juga berada di barisan pendukung Palestina.
“Mari kami bersama mendoakan saudara-saudara kita di Palestina dengan berbagai cara yang kita bisa. Dan semoga perang dan pembantaian ini cepat usai. Saya, Zita Anjani, I Stand with Palestine,” Pungkasnya.