HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana Banjir melanda Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan semenjak beberapa waktu yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir dipicu hujan lebat selama 10 jam hingga membuat tanggul sungai jebol serta meluapnya air merendam akses jalan dan pemukiman warga di dua dusun di Desa To’lemo dan dan satu dusun di Desa Bululondong di Kecamatan Lamasi.
“Banjir setinggi 50 cm merendam 55 unit rumah di Desa To’lemo, dan 67 unit rumah di Desa Bululondong,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (25/4).
Abdul mengatakan bahwa sejumlah perkebunan warga, akses jalan utama Kecamatan Lamasi, Kantor Camat Lamasi dan gereja Adven terendam.
“Warga terdampak di 2 desa kecamatan Lamasi sebanyak 100 Kepala Keluarga. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Luwu dalam penanganan banjir melakukan kaji cepat dan pertolongan kepada warga terdampak. Sementara itu, kondisi banjir pun sampai dengan saat ini telah berangsur surut.
Antisipasi banjir susulan karena faktor cuaca, Abdul Muhadi menghimbau kepada Pemerintah daerah dan masyarakat agar waspada bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 1 jam terutama bagi masyarakat tinggal di daerah rawan banjir agar segera melakukan evakuasi mandiri ke daerah yang lebih aman.