HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memandang harapan baru bagi Indonesia pasca-pemilu untuk itu pentingnya persatuan dan rekonsiliasi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Presiden 2024.
Hal ini berarti Indonesia sudah berpeluang besar dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hasil Pilpres yang diselenggarakan oleh KPU tanggal 14 Februari 2024 lalu.
“Pemilu sudah usai, kita sudah punya pemimpin baru ke depan yang harus kita kawal bersama-sama,” kata pria yang akrab disapa AHY dalam keterangan resminya diterima di Jakarta, Minggu (21/4) malam seperti dikutip Holopis.com.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengungkapkan harapannya terhadap putusan MK, sambil meminta agar semua pihak memahami bahwa semua sudah berlalu lantaran Pilpres 2024 telah selesai.
“Semua sudah bisa menggunakan haknya dalam alam demokrasi yang kita miliki ini,” kata AHY.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) tersebut mengatakan, bahwa pemilu bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang proses menuju perbaikan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
“Sehingga kesejahteraan itu benar-benar akan semakin baik untuk masyarakat,” tutupnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menyelenggarakan sidang pembacaan putusan sengketa PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) untuk Pilpres 2024. Sidang digelar pada hari ini, Senin (22/4) pukul 09.00 WIB di ruang sidang utama gedung MK, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan tersebut, ada 2 (dua) perkara yang dibacakan putusannya, antara lain ; Perkara Nomor 1/PHPU.PRESS-XXII/2024 dengan pemohon Anies-Imin, serta Perkara Nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024 dengan pemohon Ganjar-Mahfud.