HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tanggal 18 April diperingati sebagai hari untuk mengenang peringatan Konferensi Asia-Afrika. Di mana hari ini digunakan untuk mengenang Konferensi Asia-Afrika yang pertama kali digelar di Bandung.
Hari ini merupakan hari yang penting dirayakan di Indonesia. Mengapa hari ini wajib untuk dirayakan di tanah air?
Konferensi Asia Afrika merupakan simbol yang penting dan memiliki andil dalam gerakan anti-kolonialisme serta anti imperialism. Hari ini juga sangat berarti untuk mengingatkan perjuangan dalam memerdekaan dan Pembangunan Asia serta Afrika.
Sejarah Singkat Konferensi Asia-Afrika
Di tahun 1945, Perdana Menteri Ceylon Sir John Kotelawala mengundang beberapa pemimpin dunia, Perdana Menteri Burma (Myanmar) U Nu, Indonesia Ali Sastromidjojo, India Jawaharlal Nehru, serta Pakistan Mohammed Ali.
PM Indonesia saat itu pun diberikan pesan dari Presiden RI, Soekarno bahwa sangat penting untuk membangun solidaritas antara negara-negara Asia dan Afrika.
Ali Sastroamidjojo pun mengatakan kepada para PM dunia di pertemuan itu bahwa sangat penting agar negara-negara Asia dan Afrika terus membahas masalah secara bersamaan. Sebuah usulan yang kemudian disetujui.
Akhirnya, kelima negara yang berpartisipasi dalam Konferesni Bogor itu menjadi sponsor awalan Konferensi Asia Afrika. Di tanggal 11 Januari 1955, pemerintah Indonesia membentuk panitia Inderdepartemental.
Di tanggal 18 April 1955, Konferensi Asia Afrika pun sukses digelar di Bandung. Presiden Soekarno pun memberikan pidato pembukaannya yang mengajak para pihak terlibat untuk melahirkan Asia dan Afrika Baru.