HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menyusun strategi kepindahan ASN ke ibu kota baru.
Azwar mengatakan, koordinasi antar Kementerian pun masih terus dibangun terkait dengan proses mutasi besar-besaran para ASN.
“Kami akan bekerja sama dengan kementerian terkait mengenai pemindahan ASN, semua akan pindah,” kata Azwar dalam keterangannya pada Rabu (17/4) seperti dikutip Holopis.com.
Nantinya setiap ASN yang sudah berkeluarga akan mendapatkan 1 apartemen dan yang belum berkeluarga akan menempati klaster sesuai klasifikasinya.
“Jadi yang pindah akan mendapat 1 unit apartemen langsung, 1 ASN 1 hunian untuk yang berkeluarga, jadi kita saring, yang bersama keluarga langsung akan mendapat 1 unit apartement,” tuturnya lagi.
Namun hal ini masih skenario awal, sedangkan perealisasiannya belum pasti kapan akan dilakukan. Pemindahan ini juga dilakukan sebanyak 3 tahap.
“Idealnya jumlah pegawai prioritas pertama yang akan pindah ke IKN sebanyak 11. 916 orang pada tahap 1, disusul tahap 2 sebanyak 6.000 pegawai dan tahap 3 sebanyak 14.000 pegawai,” terangnya.
Pemindahan yang pada awalnya akan dilaksanakan Juli mendatang juga tertunda, dan akan dilaksanakan pada September 2024 setelah 17 Agustus pertama di gelar di IKN. Namun untuk beberapa menteri seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono tetap akan pindah pada Juli mendatang.
“Untuk 17 Agustus kan acara yang sangat besar ribuan orang akan datang dan bermalam disana, jadi arahan dari istana untuk pemindahan ASN akan dilaksanakan pada September mendatang,” ungkapnya.
Selain apartemen para ASN ini juga akan mendapatkan tunjangan pionir. Untuk besarannya diungkapkan Anas masih dalam pembahasan yang dilaksanakan bersama presiden Joko Widodo.
“Jadi ini sangat menarik, mereka yang menjadi pionir akan mendapat tunjangan namun masih kita rapatkan untuk jumlahnya, mungkin minggu depan baru akan kita ketahui,” imbuhnya.
Dituturkan Anas, nantinya saat kepindahan pemerintah akan menanggung biaya pengepakan barang, transportasi, hingga mendapatkan satu orang asisten rumah tangga untuk setiap ASN yang pindah pada tahap awal.
“Tukin (Tunjangan Kinerja) setiap K/L kan beda-beda, ada yang 70 %, ada yang 80 % dan ada yang sudah 100% nanti itu akan mempengaruhi tunjangan pionernya,” jelasnya kembali.
Diketahui saat ini gedung rusunawa untuk ASN sudah berdiri, berdampingan dengan rusunawa milik TNI-Polri dengan pembangunan yang sudah mencapai 80 persen.