Waduh, Dollar Tembus Rp16.118 di Google Hari Ini

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sistem informasi Google hari ini mencatat nilai tukar dollar atas rupiah sudah menyentuh angka Rp16.118 / USD. Namun nilai tersebut tercatat per hari Minggu, 14 April 2024.

Nilai tukar rupiah tembus Rp16 ribu mulai tercatat sejak hari Kamis, 11 April 2024 atau H+1 Lebaran 2024. Saat itu nilainya adalah Rp16.034 / Dollar Amerika Serikat (USD). Kemudian angkanya mulai mengalami fluktuasi di setiap jamnya dengan nilai depresiasi di Rp15 ribuan.

Lantas di tanggal 12 April, angkanya turun menjadi Rp15.996 / $. Dan sejak saat itu angkanya meningkat di Rp16.100 hingga saat ini. Hanya saja angkanya flet di tanggal 13 April 2024 karena kondisi pasar saham sedang libur.

Hal ini sama seperti yang disampaikan oleh Staf bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets dari Bank MayBank Indonesia, Myrdal Gunarto. Dalam paparannya, angka Rp16.000 bisa saja mengalami fluktuasi pasca pasar FX domestik masih libur.

Dalam paparannya pula, Myrdal menyebut bahwa kondisi nilai tukar rupiah yang tembus angka Rp16 ribu per dollar disebabkan karena adanya mekanisme transaksi yang terjadi di pasar internasional.

“Nah, pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang sudah menembus 16.000 bisa jadi dikarenakan mekanisme transaksi yang terjadi di pasar luar negeri, seperti di pasar non delivarble forward (NDF) Singapura. Itupun rupiah terlihat melemah karena posisi dollar AS yang tengah menguat secara global maupun regional Asia,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (14/4) seperti dikutip Holopis.com.

Secara fundamental, Myrdal mengatakan tren permintaan dollar AS di dalam negeri memang dalam tren yang meningkat. Hal tersebut digunakan untuk impor bahan bakar minyak (BBM) maupun bahan pangan yang secara permintaan kebutuhannya meningkat untuk menghadapi faktor musiman Lebaran.

Sementara itu, kebutuhan lain dollar AS di dalam negeri untuk aksi investor asing yang ingin melakukan aliran modal keluar asing (outflow) dengan melakukan pengambilan keuntungan (profit taking) maupun pemberian distribusi dividen juga tengah berlangsung saat ini.

“Jadi wajar kalau di pasar FX luar negeri, posisi USDIDR saat ini sudah break ke level di atas 16.000,” kata dia.

Selain itu ada juga realitas, harga komoditas global untuk energi maupun pangan saat ini tengah menanjak. Oleh karena itu kata dia, wajar posisi surplus neraca dagang Indonesia pada Februari 2024 anjlok ke level di bawah 1 miliar dollar AS..

Ia menjelaskan, hal itu tercermin dari posisi variabel indeks Dollar DXY yang posisinya terus menanjak. Penguatan indeks Dollar DXY tersebut merupakan gambaran dari perpindahan arus dana di pasar keuangan internasional yang mengarah pada pergerakan pelaku pasar global, baik di pasar saham maupun obligasi.

Arus dana ini pada dasarnya bertujuan memindahkan aset investasinya ke pasar Amerika Serikat. Terutama pasar obligasi Amerika Serikat yang terlihat lebih menarik saat imbal hasil (yield) dari surat utangnya terus meningkat saat ekspektasi penurunan bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed semakin tidak menentu (uncertain).

“Pergerakan USDIDR di pasar FX lokal sendiri baru akan dibuka pada Selasa (16/4/24) nanti,” jelasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral