HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan serangan yang dilakukan oleh OPM (organisasi Papua merdeka) sampai dengan saat ini masih terus terjadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Agus Subiyanto menanggapi bentrokan yang terjadi antara Brimob dengan TNI AL di Sorong, Papua Barat. Dalam ucapannya tersebut, Agus kemudian menyinggung apa yang telah dialami oleh Danramil Aradide.

“Kemarin Danramil saya (Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey, red) di sana ditembak, kemudian dibacok sampai gugur,” kata Agus dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (15/3).

Agus kemudian tidak membantah jika adanya gangguan yang terjadi oleh OPM saat proses persemayaman jenazah Danramil di Kodim. Namun, Agus tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa gangguan itu

“Dan pada saat persemayaman pun masih diganggu,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Agus berharap agar para prajurit TNI bisa menahan emosi dan tidak malah berkelahi antar institusi di tengah pertempuran dengan OPM.

“Jadi, gangguan-gangguan itu masih ada, kita tetap mengimbau kepada mereka agar tidak seperti itu,” tuntasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial insiden penyerangan yang dilakukan oleh OPM terhadap prosesi pemakaman Danramil 1703 – 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalre.

Dalam rekaman video yang dibagikan akun instagram, pihak OPM yang diduga telah membunuh Letda Oktovianus itu mengikuti proses evakuasi hingga ke lokasi persemayaman yang dilakukan di Kodim 1703/Deiyai.

“Dari informasi yang beredar, penyerangan itu terjadi Kamis (11/4) malam saat jenazah Danramil 1703 – 04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey tiba dimakodim 1703/Deiyai,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Diduga sekelompok OPM membuntuti rombongan petugas yang sedang menuju Makodim 1703/Deiyai dan melakukan penyerangan.

Dalam video tersebut, sejumlah anggota TNI bersenjata lengkap berusaha berlindung dari serangan OPM di sekitar lokasi kejadian. Belum diketahui secara lanjut bagaimana penanganan pasca serangan tersebut berlangsung.