HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengacara kondang, Alvin Lim memberikan kritikan dan teguran kepada Pendeta Gilbert Lumoindong yang dinilainya telah merendahkan dan menghina syariat agama Islam di dalam salah satu sesi khotbahnya.
“Saya beritahukan kepada pendeta tersebut untuk lebih mempelajari agama, ya,” kata Alvin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (14/4).
Menurutnya, apa yang diucapkan Pastor Gilbert sama sekali tidak bisa dibenarkan. Dan ia juga menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh tokoh Kristen Protestan tersebut tidak sama sekali merepresentasikan umat Kristus secara keseluruhan.
“Anda berdiri depan mimbar, anda bicara seperti itu melecehkan saudara saudara kita yang beragama muslim itu bukanlah hal yang baik, saya juga Kristen,” ujarnya.
“Dan saya beritahukan kepada seluruh umat Muslim, bahwa perkataan yang dilakukan oleh oknum pendekatan tadi tidak merepresentasi seluruh umat Kristen, ya. Saya sebagai umat Kristen tidak setuju menentang keras,” sambungnya.
Menurut Alvin Lim, sebagai umat yang berbeda agama dan keyakinan tidak sepantasnya merendahkan dan melecehkan syariat agama orang lain, apa pun alasannya. Sebab, setiap umat beragama memiliki cara berbeda-beda dalam mengekspresikan ajaran agamanya masing-masing.
“Bagaimana cara mereka sembahyang, mau shalat, mau nungging, mau bagaimana itu utusan mereka. Kalau mereka merasa dengan seperti itu mereka lebih dekat kepada Tuhan mereka, biarkan saja, gitu lho ya,” tuturnya.
Jika dalam konteks beribadah menjadi persoalan, tentu umat Islam akan menganggap cara ibadah dan sembahyang umat Kristen akan dianggap aneh.
“Kita pun juga dipandang oleh umat Islam, teriak-teriak, nyanyi-nyanyi, ya, berbahasa roh juga, mereka juga memandang itu sebagai sesuatu yang aneh,” tandasnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar semua umat agama bisa saling menghormati perbedaan tanpa merendahkan dan melecehkan ajaran agama orang lain.
“Tetapi kalau mereka (Umat Islam) bisa toleransi kepada kita, Kenapa Kristen nggak bisa toleransi kepada Muslim,” ucap Alvin Lim.
“Jadi saya minta agar kepada seluruh umat beragama, salinglah toleransi agar tercipta persatuan bangsa, ya,” tambahnya.
Jangan sampai ujaran-ujaran seperti yang disampaikan oleh Pastor Gibert tersebut bisa memecah-belah kerukunan antar umat beragama dan antar sesama bangsa Indonesia.
“Kita nih negara besar, jangan sampai dipecah-belah. Itu hal yang sangat, sangat, sangat penting, ya. Terima kasih teman-teman, salam cerdas hukum,” pungkas Alvin.
Gilbert Lumoidong Diduga Hina Islam
Sebelumnya, di dalam sebuah khotbah terdengar materi mimbar pendeta Gilbert Lumoidong menanggapi jumlah zakat umat Islam sebesar 2,5%. Bahkan ia juga menyinggung soal umat Islam yang bersuci sebelum melakukan ibadah shalat.
Menurutnya, hal itu itu berbeda dengan Umat Kristen yang melakukan sumbangan atau sedekah wajib sebesar 10%, sehingga dalam beribadah mereka tidak perlu melakukan ritual bersuci seperti layaknya umat Islam melakukan wudhu.
“Umat Islam diajarin bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya, saya bilang, Lu 2,5 (persen), gua 10 persen. Bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus,” ucap Gilbert.
Bahkan dalam sebuah video yang sama pula, Pendeta Gilbert juga memperagakan gerakan Shalat, mulai dari takbiratul ihram hingga rukuk dengan konteks bercanda, yang kemudian disambut gelak tawa jamaahnya.
“Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki (tahiyat), nggak semua orang bisa. Iya kan? Kaki mesti dilipat, aiyaa… Tapi yaudahlah 2,5 (persen),” pungkasnya.