BerandaNewsPolhukamPAN Anggap Hasto Seperti Suara Berisik Berisi Racun

PAN Anggap Hasto Seperti Suara Berisik Berisi Racun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PAN menyayangkan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai rencana pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Dalam pernyataannya, Hasto mengklaim bahwa anak ranting PDIP disebut tidak setuju adanya pertemuan kedua tokoh tersebut dalam momen Idul Fitri.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga pun menganggap ucapan Hasto bak racun yang tidak berpengaruh kepada kedua sosok tersebut.

“Meskipun banyak suara berisik yang berisi racun yang mematikan sikap kenegarawanan beliau berdua, tentu hal itu menjadi tantangan tersendiri dalam memaknai kompetisi, persaingan, dan pertarungan politik di sistem demokrasi konstitusional,” kata Viva Yoga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (13/4).

Penerbit Iklan Google Adsense

Viva Yoga pun meyakini baik Megawati dan Jokowi sebenarnya memiliki hubungan batin yang cukup kuat meskipun belum bertemu di momen Lebaran.

“Jika di bulan Syawal ini Pak Jokowi dan Bu Megawati tidak dapat saling bersilaturahmi secara fisik, karena faktor waktu atau faktor psikologis, tetapi saya meyakini bahwa beliau berdua tentu sudah saling memaafkan, meski di dalam hati,” ujarnya.

Viva juga meyakini kedua tokoh tersebut sudah paham bagaimana dunia politik dan memiliki rasa toleransi dengan perbedaan politik keduanya.

“Alasannya, beliau berdua adalah tokoh bangsa, yang sudah kenyang makan asam garam kehidupan politik. Sudah tertempa oleh pahit getirnya dinamika politik,” ucapnya.

“Di samping itu, beliau berdua tentu akan dapat saling memahami posisi dan pemikiran politik masing-masing, sehingga ada nilai toleransi,” sambungnya.

Viva pun menilai pertemuan Jokowi dan Megawati sangat ditunggu oleh masyarakat pada saat yang ini.

“Rakyat akan senang dan bergembira jika para pemimpinnya hidup akur, guyup, kompak, solid, dan menjaga nilai persahabatan. Berbeda pemikiran dan pendapat itu hal yang wajar di dunia politik,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS