Pada Pemilu 2014, PDI Perjuangan untuk kali pertama sejak tahun 1999, kembali menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak mencapai 18,96 persen. Kesuksesan tersebut berlanjut pada Pemilu 2019 dengan perolehan suara naik menjadi 19,33 persen.
Pada Pemilu 2024, meskipun masih menjadi partai pemenang Pemilu dengan 16,72 persen, perolehan suara PDI Perjuangan justru berkurang 2,61 persen atau mengalami penurunan 13,5 persen dibanding Pemilu 2019. Tidak hanya itu, Capres-Cawapres yang diusung PDI Perjuangan juga kalah telak dari dua pesaing lainnya.
“Dan itu terjadi ketika PDIP tidak lagi bersama Presiden Jokowi. Sementara partai yang dekat maupun yang terafiliasi dengan Presiden Jokowi seperti Golkar dan Gerindra mengalami kenaikan perolehan suara bahkan koalisinya berhasil memenangkan Pilpres. Ini menjadi bukti bahwa ‘Jokowi Effect’ itu nyata dan berdampak signifikan terhadap elektabilitas partai dan paslon,” pungkas R Haidar Alwi.