HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi sinis pernyataan Presiden Jokowi perihal tuduhan bakal mengambil alih jabatan ketua umum partai politik.
Pria yang pernah diperiksa KPK dalam kasus Harun Masiku itu pun menyebut, seharusnya seorang Jokowi mengumbar janji tidak akan mengambil alih jabatan ketua umum PDIP usai menjabat sebagai Presiden.
“Ya Pak Jokowi, kan hanya menyampaikan heran, kita harusnya berjanji saja di hadapan rakyat, bahwa pengambilalihan Golkar dan PDI perjuangan tidak akan dilakukan. Itu sikap yang ditunggu,” kata Hasto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (7/4).
Hasto yang sempat disebut terlibat dalam kasus korupsi BTS Kominfo itu pun mengklaim, pengakuan atau janji dari Presiden Jokowi lebih penting untuk memberi keyakinan pada semua pihak.
“Sehingga harusnya berjanji bahwa saya akan menjaga bahwa setelah selesai kepemimpinan saya, tidak akan mengambilalih Golkar maupun PDI Perjuangan, ataupun sebelumnya, itu akan lebih gentleman,” ujarnya.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) pun sebelumnya terbilang santai menanggapi tuduhan dari Hasto Kristiyanto bahwa ada upaya pengambilalihan PDIP.
Sembari nyengir khasnya, Jokowi kemudian menanyakan balik mengenai partai mana sebenarnya yang dituduh bakal diambil alih oleh dirinya.
“Bukan Golkar?” tanya Jokowi dalam pernyataannya, Rabu (3/4).
Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta agar baik Hasto Kristiyanto maupun pihak lainnya tidak usah lagi menebar isu-isu yang provokatif dan cenderung hoaks.
“Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua mau direbutin semua, jangan seperti itu, jangan seperti itu,” tegasnya.