HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 hingga menewaskan setidaknya 12 orang pengguna jalan tol.
Menko PMK Muhadjir Effendy yang telah meninjau langsung lokasi kejadian mengatakan, ke 12 orang tersebut meninggal di lokasi kejadian saat insiden tabrakan terjadi.
“Sebanyak 12 korban yang meninggal itu di antaranya tujuh laki-laki dan lima perempuan,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/4).
Muhadjir menjelaskan, para korban meninggal dunia diduga karena terpanggang setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kebakaran.
Untuk saat ini korban meninggal dunia berada di RSUD Karawang. Sedangkan korban yang luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Rosela Karawang.
“Saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban,” imbuhnya.
Kecelakaan lalu lintas itu diketahui terjadi di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu. Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.