HOLOPIS.COM, SUMUT – PDIP kian meradang usai Bobby Nasution mendatangi DPP Partai Golkar di Jakarta untuk mengikuti pengarahan bakal calon gubernur di Pilkada 2024.
Kali ini, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon pun langsung dengan tegas menolak nama Bobby Nasution untuk masuk dalam daftar calon kepala daerah yang akan mereka dukung.
Rapidin pun mengklaim bahwa menantu Presiden Jokowi itu telah dipecat dari PDIP karena sudah mendukung Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.
“Bobby itu kan sudah dipecat, terus ngapain lagi dari PDI Perjuangan,” kata Rapidin Simbolon dalam pernyataannya pada Sabtu (7/4) seperti dikutip Holopis.com.
Rapidin pun mengklaim bahwa dirinya bakal menolak jika Bobby mendaftar untuk mencalonkan diri meminta dukungan dalam Pilgub Sumut.
“Sudah dipecat. Kita nanti yang dipecat kalau sempat didukung. Yang saya pastikan, kalau yang sudah dipecat, pendaftarannya pun tidak akan dilayani,” tuturnya.
Pernyataan ini berbeda dengan keterangan Ketua Bappilu DPD PDIP Sumatera Utara, Mangapul Purba yang menyatakan meski tidak sudah tidak lagi menjadi kader, mereka tetap berniat untuk mencalonkan Bobby Nasution dalam Pilkada Sumatera Utara.
“Pada prinsipnya PDI Perjuangan nggak mempersoalkan itu. Nggak apa (kalau Bobby komunikasi) PDI Perjuangan terbuka semua orang, Bobby juga kita terbuka,” kata Mangapul Purba dalam pernyataannya, Kamis (4/4).
Meski begitu, keputusan mengenai pencalonan Pilkada di wilayah Sumatera Utara tetap ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri sebagai pucuk pimpinan mereka.
“Keputusan nanti kan di ketua umum,” tukasnya.
PDIP sendiri sudah membuka penjaringan kandidat Pilkada serentak 2024 mulai 3 April hingga 20 Mei 2024.
Sejauh ini sudah ada tiga nama yang menjalin komunikasi dengan PDIP untuk mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Mereka mulai dari Nikson Nababan, Edy Rahmayadi dan Rahmansyah Sibarani.