HOLOPIS.COM, SUMBAR – BNPB memastikan bahwa bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat (5/4) tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kepastian itu didapatkan dari data yang telah mereka kumpulkan dari lokasi kejadian.
“Peristiwa tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa. Namun sebanyak 7 KK atau 31 KK warga yang mengungsi ke rumah wali Jorong dan rumah kerabat terdekat,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (6/4).
Sedangkan populasi terdampak, BPBD setempat mencatat dalam peristiwa ini tercatat sebanyak 261 jiwa terdampak dan 69 unit rumah serta beberapa unit kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat terimbas banjir ini.
Abdul kemudian mengungkapkan, sehari setelah banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Agam, Provinsi Jawa Barat, petugas gabungan melakukan pembersihan material di wilayah terdampak.
“Sampah yang terbawa arus air antara lain lumpur dan potongan kayu serta sampah rumah tangga,” imbuhnya.
Petugas pun mengerahkan alat berat untuk mengurai dan membersihkan material tersebut, khususnya di sepanjang sungai. Di samping itu, aparat keamanan berjaga saat eskavator beroperasi di ruang publik untuk kelancaran pembersihan.
“Dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir bandang yaitu Kecamatan Candung dan Sungai Pua,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, hujan lebat pada Jumat sore (5/4), menyebabkan adanya banjir bandang di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. BPBD bersama tim pencarian dan pertolongan melakukan pemantauan dan evakuasi warga.