HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta kembali mewanti-wanti kepada warga yang pada libur Lebaran tahun ini akan kembali ke kampung halaman mereka.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Budi Awaluddin meminta agar mereka yang kembali ke kampung halaman sebaiknya tidak membawa sanak saudara maupun kerabat mereka ke Jakarta.
“Kami mengimbau kepada warga Jakarta yang saat ini merayakan hari Idul Fitri di kampung halamannya agar saat kembali nanti untuk tidak membawa sanak saudaranya, kerabat, keluarga lainnya ke Jakarta tanpa ada jaminan tempat tinggal dan tempat kerja yang layak di Jakarta,” kata Budi dalam keterangannya pada Jumat (5/4) seperti dikutip Holopis.com.
Jika kemudian mereka ngotot ingin datang ke Jakarta, Budi pun menghimbau agar minimal mereka melengkapi diri dengan kemampuan. Hal itu dimaksudkan bagi mereka yang ingin mencari peruntungan di Jakarta.
“Secara sadar juga mempersiapkan diri, skill dan keahliannya, sehingga dengan jaminan tempat kerja juga dan pemberian kerja, sehingga ketika menetap di Jakarta sudah bisa terjamin. Jangan sampai hanya datang ke Jakarta, ubah KTP dan kemudian kembali ke daerah asal,” pesannya.
Budi pun tidak ingin penduduk DKI Jakarta makin disesaki oleh warga pendatang yang modal nekat mengadu nasib.
“Jangan hanya modal nekat, karena ini tentu akan menyusahkan para pendatang itu sendiri dan juga masyarakat Jakarta,” tegasnya.
Pasalnya, Budi mengungkapkan bahwa selama ini 80 persen pendatang hanya berpendidikan di bawah jenjang sekolah menengah atas (SMA), dan sekitar 40 persen merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Pada kenyataannya warga yang datang ke Jakarta setibanya di sini banyak yang menjadi pengangguran dan menjadi permasalahan bagi kota Jakarta,” tuntasnya.