HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI mengungkapkan bahwa rencana penyerangan terhadap anggota KKB bernama Abubakar Kogoya memang telah disiapkan terlebih dahulu.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolonal mengungkapkan, ini disebabkan karena Abubakar Kogoya kerap terlibat dalam penembakan, penyergapan aparat yang sedang bertugas.
“Terlibat dalam penembakan penyergapan aparat yang sedang bertugas, dan terakhir mereka mengeluarkan letusan tembakan untuk menyerang pendulang pendulang non karyawan, yang ini membuat masyarakat ketakutan,” kata Richard dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (5/4).
Petugas pun langsung menyusun rencana untuk melakukan tindakan termasuk kemungkinan untuk menembak mati Abubakar Kogoya.
“Berangkat dari situ disusun Renops, sehingga aparat gabungan dari Damai Cartenz, Satgas Nanggala, dari Koops Habema bisa melakukan penegakan hukum secara tegas terukur kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.
Selain itu, Abubakar Kogoya ternyata diketahui juga terlibat dalam penembakan penyerangan di Kuala Kencana, dengan menembaki kendaraan-kendaraan di wilayah Freeport.
Kemudian pada saat insiden penyerangan, aparat pun diketahui sempat melindungi warga pendulang emas nonkaryawan yang diserang kelompok kriminal bersenjata di kawasan Kali Kabur, Mile 69 Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (4/4).
“Ini membuat masyarakat ketakutan. Berangkat dari situ disusun untuk melakukan penegakan hukum secara tegas,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya bahwa parat keamanan gabungan TNI dan Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz dan Koop Habema terlibat baku tembak dengan KKB.
Dalam baku tembak tersebut, dua anggota KKB yang teridentifikasi atas nama Abu Bakar Kogoya dan Demianus Magay dinyatakan tewas.