HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden AS Joe Biden, dan PM Israel Benjamin Netanyahu pun akhirnya berbicara melalui panggilan telepon. Kedua sekutu ini dikabarkan berdiskusi dengan suasana tegang. Pada akhirnya, Biden dan Netanyahu sepakat untuk mengizinkan lebih banyak bantuan mengalir ke Gaza, Palestina.
“Kebijakan Amerika Serikat terkait Gaza akan ditentukan oleh penilaian kami terhadap tindakan Israel, untuk mengurangi pembunuhan warga sipil dan relawan. Serta memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan,” demikian disampaikan oleh Gedung Putih, dikutip Holopis.com, Jum’at (5/6).
Percakapan telepon selama 30 menit antara Biden dan Netanyahu, terjadi setelah masyarakat semakin marah dengan AS yang diam saja setelah Israel membunuh 7 relawan pemberi makan di Gaza dengan membabi buta.
Apalagi saat ini Partai Demokrat di Amerika sedang menghadapi kemarahan luar biasa dari pemilih muslim.
Kemarahan warga muslim di Amerika Serikat sangat terlihat ketika tak ada yang menghadiri acara buka bersama di Gedung Putih yang diselenggarakan oleh Biden.
Gedung Putih sampai harus membatalkan “Iftar Dinner” karena tak ada satupun tamu undangan yang hadir.
Netanyahu pun langsung mengumumkan bahwa Israel akan membuka pembatas Erez agar bantuan bisa masuk ke Jalur Gaza.
Sebagai informasi, Presiden Joe Biden selama ini berdiri kokoh di belakang Israel dan perdana menterinya sejak serangan Hamas di 7 Oktober 2024.
Meskipun ia mengkritik kematian warga sipil di Gaza, namun AS tetap memasok senjata kepada sekutu utamanya itu.