HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) memastikan seluruh kebutuhan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) per Agustus 2024 seluruhnya berasal dari energi bersih.
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, pada Rabu (3/4).
“Pada Agustus (2024) nanti listrik dari IKN sudah 100% berbasis pada listrik hijau,” kata Darmawan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Energi bersih itu, kata dia, akan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) yang yang pembangunannya telah dimulai pada Kamis 2 November 2023 lalu.
“Kami mengusahakan transisi energi berjalan dengan baik,” ucap Darmawan.
Sebagai informasi, PLTS di IKN dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
“Sumber energi bersih untuk IKN akan didukung teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika, di mana jaringannya berada di bawah tanah sesuai dengan konsep green, smart dan beautiful,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis.
Untuk menopang kebutuhan listrik hijau di IKN Nusantara, nantinya PLN juga akan memetakan dan memanfaatkan potensi hidro yang ada di sekitar IKN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas sampai dengan 1.000 MW.
Dengan begitu, sistem kelistrikan IKN 100% akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
“Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota Baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya,” tutur Darmawan.