HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa ada sebuah upaya khusus yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil alih kursi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain kepada PDIP, Hasto juga menuding jika Kepala Negara tersebut hendak menguasai Partai Golkar dengan cara menduduki kursi Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto.
“Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan. Ada seorang menteri power full,” kata Hasto dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Dalam konteks agenda perebutan kursi kekuasaan Megawati, Hasto menyebut seorang nama yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi.
“Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Hasto menyebut bahwa upaya pengambilalihan parpol yang dipimpin Megawati ini pun pernah terjadi para era Soeharto yang ingin mempertahankan kekuasaan lewat Pemilu 1971.
“Nah, ini harus kita lihat, mewaspadai bahwa ketika berbagai saripati kecurangan Pemilu 71, yang menurut saya 71 saja enggak cukup, ditambah 2009, menghasilkan 2024, kendaraan politiknya sama,” tukasnya.