HOLOPIS.COM, JAKARTA – Uskup Agung Ignatius Kardinal Suharyo meminta semua pihak menghormati hasil Pilpres 2024 yang telah ditentukan oleh KPU RI.
Pasalnya, Ignatius menyakini bahwa proses pelaksanaan pesta rakyat lima tahunan itu telah berlangsung dengan proses yang sangat baik.
“Sejauh saya tahu yang ditempuh sekarang ini yang berjalan sesudah pemilu adalah semuanya dalam konstitusional,” kata Kardinal Suharyo dalam pernyataannya pada Minggu (31/3) seperti dikutip Holopis.com.
Kardinal juga mengingatkan para pihak, khususnya yang kalah dalam Pilpres untuk tidak menjadi provokator dalam membuat keadaan menjadi rusuh.
“Jadi tidak setuju dengan hasil, tapi tidak terus turun ke jalan membuat kerusuhan,” tegasnya.
Kardinal juga berpesan agar pihak manapun untuk menerima hasil apapun yang nantinya akan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam proses gugatan sengketa Pemilu.
“Apapun nanti keputusannya itu kan masih dalam tanda kurung yang keputusan itu adil atau tidak adil, dan sebagainya itu, tetapi menurut saya sudah apapun keadaannya jangan pernah ada perpecahan, apalagi kekerasan,” tukasnya.
Menurutnya, perpecahan dan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Suharyo meminta untuk menempuh jalur hukum, jika merasa tidak puas.
“Kalau memang ada yang tidak benar di dalam keputusan ini diperjuangkan terus tetapi tanpa kekerasan,” tutupnya.
Sebagai informasi, saat ini MK masih menyidangkan sengketa hasil Pilpres 2024. Di mana, pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menjadi pihak pemohon dalam gugatan sengketa tersebut.