HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pangkogabwilhan (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III) Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon menyampaikan seruannya kepada pihak KKB (kelompok kriminal bersenjata) Papua.
Richard menyampaikan, pihaknya sangat berharap bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa segera melepaskan pilot Susi Air, Capt Philips Mark Marthens yang sudah lebih dari setahun mereka sandera.
“Segera melepaskan Pilot Philips Mark Marthens,” kata Richard dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (1/4).
Richard pun mengklaim, penyanderaan Philips sebenarnya justru sangat menghambat transportasi masyarakat orang asli Papua.
“Termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolir,” imbuhnya.
Jenderal bintang tiga itu juga meminta agar KKB menghentikan perbuatan sporadis mereka dalam membantai para warga asli Papua.
“Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan berhenti memanfaatkan mama-mama, serta anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut,” ucapnya.
Richard bahkan mengklaim bahwa ucapannya ini adalah sebagai ultimatum kepada KKB meskipun tidak dijelaskan apa langkah yang bakal diambil TNI jika mereka tetap diacuhkan.
Pasalnya, baik Panglima TNI maupun Pangdam Cenderawasih selalu menyebutkan bahwa mereka ogah melakukan tindakan represif dalam pembebasan pilot Susi Air.
“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai surga dunia yang indah, damai dan maju,” ujarnya.
Menurut Richard, KKB juga tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat yang sedang bertugas di tanah Papua. Hal ini membuat situasi di Papua tak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua.
“Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas. Mulai pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat,” terangnya.