BerandaNewsPolhukamOtto Hasibuan Anggap Bansos Tak Relevan Bila Dijadikan Senjata Politik

Otto Hasibuan Anggap Bansos Tak Relevan Bila Dijadikan Senjata Politik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil ketua tim kuasa hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menegaskan bantuan sosial (bansos) tak relevan bila dijadikan sebagai senjata politik untuk menyerang lawan.

Sebab menurutnya, bansos merupakan bentuk uluran tangan pemerintah untuk rakyat, yang sejatinya dibuat dalam suatu undang-undang yang diputuskan bersama oleh pemerintah dan DPR.

“Oleh karena itu, tidak relevan mempertanyakan penyaluran bansos karena pemerintah harus mematuhi undang-undang yang telah disetujui oleh semua partai politik peserta pemilu,” kata Otto dalam sidang sengketa Pilpres 2024, sebagaimana dikutip Holopis.com, Senin (1/4).

Menurut Otto, dalam persidangan tersebut, ahli yang dihadirkan oleh kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mengakui dalil tentang bansos tidak terbukti memihak pasangan nomor urut 2.

Penerbit Iklan Google Adsense

Otto menekankan pemerintah, termasuk Presiden Jokowi, harus mematuhi undang-undang, termasuk dalam hal penyaluran bansos.

Dia menegaskan, bahwa ketika undang-undang disepakati, semua partai politik telah menyetujuinya. Oleh karena itu, tidak adil rasanya bila menyalahkan pemerintah atas pelaksanaan undang-undang tersebut.

“Dalam persidangan, saya bertanya, jika pemerintah melaksanakan undang-undang, apakah itu salah? Mereka menyatakan bahwa pemerintah wajib mematuhi undang-undangnya. Jadi, jika undang-undang dilaksanakan dan bansos disalurkan, mengapa menyalahkan pemerintah?” tegas Otto.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.

Menko Polhukam: Satgas BLBI Peroleh Aset dan PBNP Senilai Rp38.2 Triliun

Sejak Satgas BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI telah mencapai Rp38,2 triliun. Sementara aset yang dilakukan dalam Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat ini nilainya mencapai Rp2,77 triliun atau seluas 989.168 m2.

Ssttt, Dugaan Rasuah Anggota BPK Ahmadi Noor Supit dan DPR Komisi XI Diselidiki KPK

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan rasuah yang menyeret nama Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ahmadi Noor Supit dan...

Bobby Nasution Akui Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada : Paling Besar Mendoakan

Wali Kota Medan Bobby Nasution ikut menanggapi tuduhan Sekjen PKS mengenai adanya cawe-cawe Presiden Jokowi di pelaksanaan Pilkada.

Puan Maharani Desak Presiden Jokowi Evaluasi Budi Arie Setiadi

Puan Maharani menanggapi pengunduran diri yang dilakukan anak buah Menkominfo Budi Arie Setiadi pasca serangan peretas PDN
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS