HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid menyayangkan insiden ledakan yang terjadi di gudang amunisi milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya TNI AD di wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa Barat, yang menyebabkan gangguan bagi keamanan dan keselamatan penduduk sekitar.
“TNI AD harus menyiapkan standar penanganan pengamanan pemeliharaan dan perawatan alutsista, terutama yang lokasi penyimpanannya berada di daerah padat penduduk seperti yang terjadi di Bekasi kemarin,” ucap Meutya Hafid Senin (01/04).
@holopiscom Gudang peluru Armed di Perbatasan Bogor-Bekasi meledak pada Sabtu (30/3). Ledakan ini mengakibatkan sejumlah granat beterbangan. Dari berbagai video amatir tampak api berkobar dan sejumlah warga berlarian. Belum ada info mengenai penyebab ledakan dan kebakaran hebat tersebut. Breakingnews ledakan #fyp
Meutya Hafid juga meminta TNI AD proaktif mendata kerugian masyarakat terkait kerusakan rumah warga yang terdampak akibat kebakaran gudang amunisi Yonarmed milik Kodam Jaya.
“TNI AD harus bertanggung jawab mengganti kerugian jika ada kerugian di masyarakat akibat kejadian kebakaran itu,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu juga mengharapkan TNI AD dapat memperbaiki hal tersebut di masa mendatang, sekaligus melaksanakan petunjuk teknis mengenai pemeliharaan dan perawatan amunisi di lingkungan TNI secara lebih ketat.
“Penanganan insiden ini dilakukan secara cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih banyak terhadap fasilitas TNI maupun warga sekitar,” tegas Meutya Hafid.