HOLOPIS.COM, JAKARTA – Prabowo Subianto menanggapi proses gugatan perselisihan sengketa Pemilu yang diajukan pihak Anies dan Ganjar ke Mahkamah Konstitusi.
Meskipun Prabowo meyakini bahwa langkahnya ke depan tidaklah mudah, pihaknya menghormati apapun hasil sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ke depan tantangan kita tidak akan ringan, tapi potensinya sangat besar selama beberapa minggu ini setelah kita melihat penetapan dari KPU,” kata Prabowo dalam pernyataannya pada Jumat (29/3) seperti dikutip Holopis.com.
Prabowo pun menyatakan, meski dirinya menghormati proses Pemilu, dirinya telah melakukan diskusi untuk melakukan persiapan sebaik-baiknya.
“Walaupun kita juga masih menghormati proses-proses yang sudah dilaksanakan dan menunggu hasil akhir dari Mahkamah Konstitusi tapi saya sudah terus menerus melaksanakan suatu diskusi-diskusi brainstorming-brainstorming pengumpulan keterangan, pengumpulan data, dan melaksanakan persiapan yang sebaik-baiknya,” ucapnya.
Menteri Pertahanan RI itu juga mengaku bersyukur jadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dirinya pun tidak mencla-mencle mengatakan bagian dari tim Presiden Jokowi.
“Bersyukur bahwa kita memang bagian daripada koalisi Indonesia Maju. Kita bersyukur bahwa kita tidak ragu-ragu, tidak malu-malu, tidak mencla-mencle. Kita tegas dari awal mengatakan kita adalah timnya Pak Jokowi,” tuturnya.
Dirinya juga berterima kasih, dan menyebut harus banyak belajar dari Golkar. Prabowo mengatakan lebih baik Golkar bersamanya, dibandingkan tidak sama sekali.
“Bagaimanapun kita harus belajar dari Partai Golkar. Ilmunya banyak. Makanya lebih baik Golkar bersama kita daripada tidak ada Golkar bersama kita,” tuntasnya.