Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Netizen Indonesia saat ini sedang dibikin heboh dan pilu dengan kabar anak selebgram, Emy Aghnia, yang masih berusia 3 tahun dianiaya oleh babysitter-nya sendiri saat titip anak. Tak tanggung-tanggung, keadaan balita bernama Cana pun sangat memprihatinkan.

Matanya lebam, dan terdapat luka-luka di bagian jidat dan juga kupingnya. Kabar ini pun membuat banyak netizen geram dan semakin takut menitipkan anaknya kepada orang lain, dalam kasus ini seorang babysitter profesional.

Tak bisa dipungkiri, ada banyak momen urgent yang membuat orang tua mau tak mau menitipkan anaknya kepada orang terpercaya dan yang profesional. Namun kabar ini memmbuat para orang tua menjadi was-was.

Jangan khawatir moms dan dads, ini dia beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum menitipkan sang buah hati kepada orang yang terpercaya.

1. Reputasi dan Referensi

Pastikan orang atau lembaga yang akan Sobat Holopis percayakan untuk merawat anak memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya. Mintalah referensi dari teman, keluarga, atau orang tua lain yang pernah menggunakan jasa mereka sebelumnya.

Selain itu, periksa juga ulasan dan testimoni online jika memungkinkan.

2. Keamanan dan Kelayakan

Pastikan tempat atau orang yang akan merawat anak memiliki fasilitas dan lingkungan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan anak Sobat Holopis. Periksa apakah ada tanda-tanda keamanan seperti pagar, pintu terkunci, dan peralatan keselamatan yang memadai.

3. Kualifikasi dan Pengalaman

Pastikan orang yang akan merawat anak memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai dalam merawat anak, terutama jika mereka adalah pengasuh profesional atau pengelola pusat penitipan anak.

Tanyakan mengenai pelatihan, sertifikasi, atau pengalaman sebelumnya yang dimiliki.

4. Metode Pendidikan dan Perawatan

Diskusikan metode pendidikan dan perawatan yang diterapkan oleh orang atau lembaga yang akan merawat anak. Pastikan bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diterapkan sesuai dengan yang dinginkan untuk perkembangan anak, termasuk pendekatan dalam mendisiplinkan, memberikan makanan, dan waktu bermain.

5. Komunikasi dan Transparansi

Jalinlah komunikasi yang terbuka dan transparan dengan orang atau lembaga yang akan merawat anak. Diskusikan kebutuhan khusus anak, seperti alergi makanan, kebiasaan tidur, atau kebiasaan lain yang perlu diperhatikan.

Kemudian, pastikan pula bahwa mereka siap dan mau berkomunikasi secara teratur mengenai perkembangan dan kebutuhan anak.

Terus waspada ya, Sobat Holopis.