HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kabar akan adanya percepatan jadwal Munas Golkar (Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya) tengah senter terdengar di kalangan masyarakat. Hal ini menyusul wacana pergantian Ketua Umum DPP Partai Golkar yang saat ini diduduki oleh Airlangga Hartarto itu.

Mengingat hal itu, Sekjen DPP Parai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa berdasarkan AD/ART (anggaran dasar / anggaran rumah tangga) yang berlaku, Munas hanya bisa dilakukan di bulan Desember 2024.

“Nggak bisa (dimajukan -red). AD/ART sudah menentukan bulan Desember, nggak bisa diubah,” kata Lodewijk dalam keterangannya di Senayan, Jakarta Pusat pada hari Kamis (28/3) seperti dikutip Holopis.com.

Terkait dengan wacana perubahan AD/ART untuk bisa mengakomodir wacana dimajukannya jadwal Munas, ia pun mementahkannya. Sebab, AD/ART sebagai aturan hukum organisasi partai berlambang pohon beringin tersebut hanya bisa diubah melalui mekanisme Munas.

Dengan demikian, ia memastikan bahwa AD/ART tidak bisa diubah sebelum jadwal Munas Golkar yang sedianya digelar bulan Desember 2024.

“Nggak bakalan,” tegasnya.

Ketimbang meributkan agenda Munas Golkar, eks prajurit Kopassus berpangkat terakhir Letnan Jenderal (purn) TNI tersebut menyarankan agar semua pihak fokus saja dengan proses pemilu. Apalagi saat ini, hasil Pemilu 2024 sedang dipermasalahkan pihak paslon 01 dan 03 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Di mana tuntutannya tidak hanya menyasar hasil Pilpres saja, akan tetapi mendesak majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membatalkan juga hasil Pileg yang telah diumumkan oleh KPU dalam rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi suara suara pemilu nasional pada hari Rabu, 20 Maret 2024 lalu.

Terlebih, dalam waktu dekat pun masih ada agenda pemilu lainnya, yakni Pilkada yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 27 November 2024 mendatang.

“Kan masih lama (agenda Munas), kita hadapi Pilkada dulu,” tandasnya.