HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat sedang dihebohkan dengan tragedy runtuhnya jembatan di Baltimore akibat tertabrak oleh kapal kargo milik Singapura pada hari Selasa (26/3) waktu Amerika Serikat. Sebanyak 6 pekerja masih hilang dan diperkirakan sudah meninggal dunia.

Walikota Baltimore, Brandon Scott mengatakan kejadian itu seperti melihat logam yang bengkok mencuat ke langit. Adegan yang biasanya ditemukan di film-film.

“Persis seperti yang ada di film aksi. Sesuatu yang menurut kita tidak akan pernah terjadi,” kata Brandon dikutip Holopis.com, Rabu (27/3).

Dalam video yang saat ini sudah viral di media sosial, sebuah kapal container besar dengan bendera Singapura bernama Dali sedang menuju Sri Langka sedang melewati Jemcatan Francis Scott Key.

Namun karena diduga ada kerusakan yang membuat listrik di kapal itu mati, kapal itu pun tertabrak ke jembatan panjang yang meruntuhkan jembatan itu beserta dengan mobil-mobil yang sedang lewat.

Tim penyelamat berhasil menyelamatkan dua orang, salah satunya saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Jembatan Baltimore runtuh
Jembatan di Baltimore runtuh akibat ditabrak kapal kargo. [Foto: Ist]
Sementara Tim penyelamat masih harus mencari korban hilang yang saat ini diduga masih bersama jembatan logam besar sepanjang 2,57 km yang sudah roboh ke dalam air sedingin es.

Tetapi, proses penyelamatan sempat dihentikan selama 18 jam setelah tragedi itu. Jumlah korban pun sudah dikurangi karena ada peringatan sebelumnya dari kapal itu ke pihak berwajib. Setelah mengatakan bahwa listrik di kapal mereka mati, pihak berwenang pun memblokir akses ke jembatan sebelum runtuh.

“Karena mampu menghentikan mobil dari melewati jembatan, mereka sudah banyak menyelamatkan nyawa,” kata pihak berwajib.

Pembangunan Jembatan pun dikatakan sudah memenuhi standar dan tidak ada masalah dalam struktural pembangunan.