HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menuding bahwa AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) saat ini sudah tidak bisa berpikir jernih pasca masuk ke pemerintahan.
Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda dalam merespon pernyataan AHY soal hancur lebur itu meyakini bahwa Partai Demokrat sedang kaget bisa kembali berada di pemerintahan. Pasalnya,10 tahun menjadi oposisi menjadikan mereka senang bukan main.
“Mungkin Mas AHY lagi kaget-kaget saja gabung koalisi pemerintah, kira-kira begitu jadi tidak objektif melihat situasi politiknya, situasi dan kondisi politiknya kayak apa. Yang jelas faktanya begitu,” kata Huda dalam keterangannya pada Minggu (24/3) seperti dikutip Holopis.com.
Huda pun memaklumi ketika AHY saat ini sedang sangat gembira karena berada di posisi kelompok yang sedang menang serta berada dalam pemerintahan.
“Lagi-lagi ukuran Mas AHY masuk pemerintahan jadi sedang kaget-kagetnya, sedang menikmati kekagetan karena jadi bagian koalisi pemerintah, kehilangan objektivitas melihat politik,” ujarnya.
Huda bahkan menyebut, sindiran Ketua Umum Partai Demokrat itu sebenarnya adalah sebagai alibi karena perolehan jumlah kursi partai mereka di DPR menurun.
“Itu alibinya AHY saja, sebenarnya secara kepartaian yang relatif mengalami penurunan kursi yang cukup tajam ya Demokrat. Hilang 10 kursi, artinya AHY sedang membikin alibi untuk kira-kira bahwa sebenarnya ada fakta penurunan kursi yang cukup signifikan dari Demokrat,” tudingnya.
Sebelumnya diberitakan, Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY mengungkapkan betapa senang hatinya ketika berhasil berada di pihak pemenang Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menyebut, kemenangan yang didapatkan bersama dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming itu pasti sudah menjadi jalan yang ditentukan Maha Kuasa.
“Semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. Banyak sekali hikmahnya,” kata AHY dalam pidato buka puasa bersama Partai Demokrat pada Sabtu (23/3).
AHY kemudian menyebut, nasib Partai Demokrat mungkin tidak akan sebaik pada saat mereka masih bertahan untuk mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur, betul?” ucapnya.