HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jawa Barat Suhendar memastikan bahwa pihaknya tidak ikut serta dalam rencana aksi ‘Gerakan Jawa Barat Melawan Tirani’, di mana undangan digitalnya sudah sempat beredar luas.
“Kami tidak ikut rencana dalam aksi itu,” kata Suhendar dalam keterangannya kepada Holopis.com, Sabtu (23/3).
Tidak hanya sekadar mengonfirmasi ketidakterlibatan mereka dalam aksi tersebut, akan tetapi sekaligus juga mengecam rencana aksi yang ternyata mencatut logonya.
“Dan kami juga mengecam aksi itu karena sudah mencatut nama SEMMI,” tegasnya.
Dalam keterangannya pula, SEMMI Jawa Barat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin yang telah mengawal pelaksanaan pemilu 2024 berjalan dengan baik.
“PW SEMMI Jabar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pemerintahan Jokowi,” ujarnya.
Selain itu, PW SEMMI Jawa Barat juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil rekapitulasi suara nasional yang dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada hari Rabu, 20 Maret 2024 lalu.
“PW SEMMI Jabar juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2024 – 2029,” terangnya.
Terakhir, Suhendar pun menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk kembali bersatu dalam satu barisan mengawal Indonesia menjadi lebih baik lagi, pasca proses pemilu 2024.
“PW SEMMI Jabar mengajak masyarakat kembali bersatu pasca pemilu,” pungkasnya.
Sebelumnya, muncul sebuah undangan digital yang mengatasnamakan Gerakan Jawa Barat Melawan Tirani di media sosial. Mereka mengklaim sebagai gabungan dari Aliansi Mahasiswa Tumbangkan Oligarki, SEMMI JABAR dan Koalisi Rakyat Bersatu.
Kabarnya, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara Jakarta pada hari Senin, 25 Maret 2024 jam 09.00 WIB sampai dibubarkan.
Ada 5 (lima) tuntutan yang disampaikan, antara lain ;
1. Makzulkan Jokowi,
2. Adili Jokowi beserta kroninua,
3. Tolak hasil Pilpres 2024,
4. Gulirkan segera hak angket, dan
5. Stabilkan harga pangan.