Advertisement
Categories: Ramadan

Buat Para Takjil Hunter, Awas Bahan Pewarna Tekstil Menyusup

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat bulan Ramadan tiba, kegiatan buka puasa diiringi dengan beragam jajanan takjil yang memanjakan lidah. Namun, di tengah kelezatan tersebut, perlu diwaspadai penggunaan pewarna sintetis yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Hal ini terungkap saat Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta melakukan sidak terhadap sejumlah pedagang takjil di pinggir jalan. Ditemukan, bahwa ada sebuah kue berbahan pewarna tekstil atau Rhodamin B.

“Satu kue ditemukan zat pewarna atau Rhodamin B,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir di Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Penemuan itu berdasarkan hasil dari 50 pedagang dan dikumpulkan 28 sampel berbagai macam jenis kue untuk berbuka puasa. Chaidir mengatakan, kue berbahan Rhodamin itu sudah ditarik dan tidak diperjualbelikan kepada masyarakat.

Chaidir pun mengaku belum mengetahui lebih lanjut sejak kapan penjual takjil itu memakai pewarna tekstil. Sedangkan untuk sanksi kepada pedagang yang memakai pewarna tekstil dalam kuenya akan diberikan langsung oleh BBPOM.

“Kami hanya melakukan pembinaan untuk tidak berdagang kue ini lagi karena membahayakan masyarakat,” papar dia.

Nah, mengetahui insiden semacam itu, tentu Sobat Holopis harus benar-benar waspada ya, karena itu penting sekali untuk memahami apa itu pewarna sintetis dan bahayanya jika digunakan dalam makanan takjil.

Apa Itu Pewarna Sintetis?

Pewarna sintetis merupakan zat kimia buatan yang digunakan untuk memberikan warna pada makanan, minuman, kosmetik, dan berbagai produk konsumen lainnya. Zat-zat ini sering kali lebih murah dan lebih stabil daripada pewarna alami yang diekstrak dari sumber-sumber alami. Pewarna sintetis juga dapat memberikan warna yang lebih terang dan konsisten.

Lantas, apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan dari campuran pewarna sintetis dalam makanan takjil, berikut adalah ulasannya ;

1. Reaksi Alergi:
Pewarna sintetis dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang, termasuk gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, dan bahkan sesak napas dalam kasus yang lebih parah. Ini dapat sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan tubuh.

2. Gangguan Pencernaan:
Beberapa pewarna sintetis telah dikaitkan dengan gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, dan diare. Penggunaan pewarna sintetis dalam jumlah besar atau dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan tersebut.

3. Efek Toksik:
Beberapa pewarna sintetis mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat memiliki efek toksik pada tubuh manusia jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau secara terus-menerus. Ini dapat menyebabkan kerusakan organ dalam jangka panjang.

Oleh sebab itu, Sobat Holopis diimbau untuk selalu menghindari makanan yang mengandung pewarna sintetis. Di antara caranya adalah bisa membaca label dengan teliti. Pada saat Saat membeli makanan takjil, pastikan untuk membaca label dengan teliti. Hindari produk yang mengandung pewarna sintetis dengan nama-nama seperti FD&C (Food, Drug, and Cosmetic) diikuti oleh nomor, seperti FD&C Red No. 40 atau FD&C Yellow No. 6.

Kemudian, pilih produk organik atau alami. Sebab, lebih baik memilih makanan takjil yang menggunakan pewarna alami, seperti ekstrak buah-buahan atau rempah-rempah, daripada pewarna sintetis. Produk organik juga dapat menjadi pilihan yang lebih aman karena tidak mengandung pewarna sintetis atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Secara kasat mata, perhatikan warna yang terlalu terang pada makanan. Sobat Holopis sebaiknya menghindari makanan takjil yang memiliki warna yang terlalu terang atau tidak alami, karena hal ini mungkin menandakan penggunaan pewarna sintetis.

Selain melakukan takjil hunter, bisa banget kok membuat menu takjil sendiri di rumah. Sebab, cara yang terbaik adalah membuat makanan takjil sendiri di rumah karena kita tahu apa saja yang kita campurkan di dalam adonan makanan atau menu takjil. Sebaiknya, pastikan untuk selalu menggunakan bahan-bahan alami dan aman. Ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga memberikan kontrol penuh atas apa yang dikonsumsi.

Nah Sobat Holopis, sudah tahu kan bahwa pewarna sintetis memang dapat memberikan tampilan yang menarik pada makanan takjil, akan tetapi penggunaannya dapat berisiko bagi kesehatan. Sehingga penting sekali untuk membaca label dengan teliti dan memilih makanan takjil yang bebas dari pewarna sintetis.

Dengan memahami bahaya pewarna sintetis dan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya, Sobat Holopis dapat menikmati buka puasa dengan aman dan sehat.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Banjir Setinggi 200 Sentimeter Rendam Puluhan Rumah Warga Kabupaten Mandailing Natal

Bencana banjir melanda Kabupaten Kabupaten Mendailing Natal, Provinsi Sumatera Utara menyebabkan sebanyak 80 KK dari…

3 menit ago

15.807 Narapidana Dapat Remisi Khusus Natal 2024, 116 Langsung Bebas

Sebanyak 15.807 narapidana di seluruh Indonesia mendapatkan remisi khusus (RK) dalam rangka Natal 2024 dari…

18 menit ago

Uskup Agung Soroti Gunung Sampah Makanan Kala Masyarakat Didera Kemiskinan

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti limbah sampah makanan yang semakin menggunung. Padahal di…

33 menit ago

Hasil NBA Spesial Natal 2024 : Suns Akhiri Tren Buruk Usai Libas Nuggets 110-100

Phoenix Suns mampu mempersembahkan kado natal bagi para pendukungnya sendiri usai sukses meraih kemenangan atas…

38 menit ago

Dua Kecelakaan Maut Terjadi di Tol Cipularang Saat Momen Natal

PT Jasa Marga mencatat ada sebanyak dua insiden kecelakaan di ruas tol Cipularang, Jasa Barat…

48 menit ago

Jokowi Ogah Dituduh Cawe-Cawe Soal Penetapan Tersangka Sekjen PDIP Hasto

Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) ogah banyak berkomentar perihal penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto…

1 jam ago