HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan membeli lima kapal penumpang baru menggunakan suntikan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sebesar Rp 5,5 triliun.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani merincikan, bahwa pengadaan lima kapal itu akan dilakukan menggunakan PMN 2024 yang sebesar Rp 3 triliun, serta PMN 2025 yang sebesar Rp 2,5 triliun.

“Terkait dengan persetujuan yang diberikan oleh Komisi VI DPR kemarin sore kepada Pak Menteri, salah satunya adalah usulan pembelian kapal multiyears untuk 2024-2025,” ujar Tri dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/3).

Adapun pembelian kapal penumpang dengan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun per unitnya itu adalah untuk menggantikan kapal-kapal yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Artinya, penggunaan PMN ini tidak menambah jumlah armada Pelni.

“Ini sifatnya adalah replacement. Replacement artinya dari 5 kapal (baru) ini nanti akan menggantikan 5 kapal (lama) yang usianya paling tua urutan 1 sampai 5 dan ini memang sudah kami kaji,” ucap Tri.

Adapun setelah adanya 5 kapal baru yang rencananya dipesan pada 2024-2025, masih ada 7 kapal tua yang pelu untuk diganti. Ia berharap, 7 kapal sisanya dapat diganti kapal baru secara bertahap mulai 2026.

“Dalam aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang tentu kami berharap ini akan multiyears lagi berikutnya di 2026, 2027, 2028. Bahkan tidak hanya sekedar replace tetapi menambah jumlah kapal,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, untuk pembelian kapal baru ini tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Setidaknya akan membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun sampai kapal bisa didatangkan. Sementara saat ini PMN masih dalam proses pengajuan.

“Kita kan juga sama-sama tahu ya masih berproses dalam hal pengajuan PMN-nya. Kemudian nanti tahap selanjutnya adalah kita melakukan desain kapal. Kemudian setelah itu baru dari desain kapal itu kan kita bisa melihat atau kita bisa melakukan baru kita melaksanakan tender,” tuturnya.